Indonesia English
Selasa, 28 Maret 2023 |
Hukum dan Kriminal

15 Satpam Ditodong Senjata Laras Panjang

Senin, 15 Februari 2016 20:44:36 wib - Komentar
Berman Sitompul (kiri), kuasa hukum pt central steel indonesia saat menggelar jumpa pers, senin (15/2) terkait penanganan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang dilakukan gerombolan rampok bersenjata api laras panjang.

Serang,(Banten88.com): PT Central Steel Indonesia (CSI) di Jalan Lanud Gorda, Kec. Kibin, Kab. Serang,  Banten disatroni kawanan garong bersenjata api laras panjang. Para pelaku yang diperkirakan berjumlah 9 orang ini mengobrak-abrik seluruh ruangan pabrik setelah melumpuhkan personil sekuriti yang bertugas pada malam kejadian.

Anehnya, dari dalam kantor pabrik pengelohan baja ini para pelaku hanya mengambil 1 unit CPU komputer dan lembaran dokumen impor bahan baku ke Bea Cukai serta dokumen perusahaan lainnya. Belakangan diketahui pelaku perampokan diduga diotaki RS alias WJP. Terlapor RS adalah suami dari Goeij Siauw Hung, direksi lama pemilik saham sebesar 25 persen di PT CSI.

Sedangkan pria bersenjata api laras panjang diduga merupakan oknum aparat yang diduga memang disewa RS. Identitas terlapor ini disebut korban Erika Widiyanti Liong, 63, selaku Direktur Utama PT CSI dalam tanda bukti lapor nomor TBL/09/I/2016/Banten/SPKT I tertangkal 9 Januari 2016.

Kuasa hukum Erika, Berman Sitompul menyoal karena polisi belum meningkatkan kasus curas ini kearah penyidikan dan berharap Polda Banten segera menindaklanjuti dengan penetapan tersangka. Menurut Berman, semestinya polisi mudah menangkap pelaku, apalagi identitas dari terlapor sudah disebutkan oleh korban pelapor.

"Saya berharap, polisi bekerja profesional karena ini diduga melibatkan oknum aparat bersenjata. Siapapun yang terlibat harus ditindak sesuai hukum yang berlaku," kata Berman, kepada sejumlah wartawan, Senin (15/2).

Dijelaskan Berman, aksi perampokan terjadi pada Jumat (8/1) sekitar pukul 18.15 WIB dan diduga dilakukan RS alias WJP bersama 8 rekannya. Pada RS mengaku sebagai pemegang saham perusahaan pada PT CSI namun pada saat itu tidak menunjukan surat kepada sekuriti. Malahan 15 petugas sekuriti yang bertugas malam itu dikumpulkan disatu tempat dibawah todongan senjata api laras panjang.

"Ini sudah arogan, menodong sekuriti dan karyawan dengan senjata api laras panjang. Merekapun datang mengaku sebagai pemegang saham tapi tanpa surat kuasa, surat tugas atau surat lain yang menunjukan keabsahan atas tindakan yang dilakukan pada malam itu," tegas Berman.(PES).

KOMENTAR DISQUS :

Top