Indonesia English
Senin, 04 Desember 2023 |
Peristiwa

Akibat Banjir, Ribuan Hektar Sawah Dipastikan Gagal Panen

Senin, 13 Februari 2017 09:37:14 wib - Komentar
Banjir.

SERANG,(Banten88.com): Bencana banjir yang melanda dua kabupaten di Banten yakni Kabupaten Pandeglang dan Lebak selama beberapa hari terakhir mengakibatkan ribuan hektar sawah terancam gagal panen. Bukan hanya panen saja, banjir juga berakibat pada menurunnya harga jual gabah dari semula Rp3.700 per kilogram menjadi Rp2.700 per kilogram.

Bupati Pandeglang Irna Narulita membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ratusan hektar sawah di Pandeglang terancam gagal panen.

“Yang paling pokok, Pandeglang itu merupakan lumbung padi provinsi, tapi panen yang harusnya minggu ini, ngga bisa karena banjir. Ditambah lagi harga gabah juga ikut turun,” kata Irna kepada wartawan saat dihubungi via telepon, Minggu (12/2).

Meski begitu, Irna mengaku pihaknya hingga kini masih melakukan pendataan di lapangan. “Kerugian masih dihitung. Kita juga sudah minta bantuan kep BPBD Banten,” ujarnya.

Dijelaskan Irna, dalam penanganan banjir pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Menurutnya, baik Pemprov Banten, Pemkab Pandeglang, Balai Besar dan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (KemenPUPR) harus duduk bersama untuk mebahas itu.

“Solusinya yah harus duduk bareng, ketemu. Pandeglang ini kan wilayah langgana banjir. Yang kita tahu sodetan kan sudah dibuat, tanggul juga sudah dibuat tapi belum tuntas pengerjaanya oleh provinsi, karena efek tanggul kurang maksimal maka ke depan harus dibuat waduk, dan itu perlu biaya yang cukup besar, lalu belum lagi relokasi warga,” katanya.

Irna berharap, titik banjir yang sudah dipetakan oleh Pemkab Pandeglang nantinya secara rutin akan dinormalisasi. “Mudah-mudahan kita berupaya supaya bencana banjir kali ini tidak ada korban,” jelasnya.

Sementara, Pj Gubenur Banten Nata Irawan mengatakan, Pemprov Banten sudah memberikan bantuan kepada korban banjir di Lebak dan Pandeglang. “Kita sudah berikan bantuan sesuai kemampuan di masyarakat,” katanya.

Saat ditanya terkait Pemprov Banten akan mengusulkan ke KemenPUPR untuk melakukan normalisasi, Nata menjawab usulakna akan disampaikan secara bertahap. “Kita data dulu. Kan kita tidak bisa mengusulkan ke KemenPU PR tanpa melihat data,” ujarnya.(ERN).

 

KOMENTAR DISQUS :

Top