Serang,(Banten88.com): Kepala Polisi Daerah Banten Brigjen Boy Rafly Amar melakukan inpeksi mendadak (sidak) terkait isu maraknya peredaran beras yang di campur dengan biji plastik (sintetis) di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten. Selasa (26/5).
Sidak yang didampingi pihak badan pengawasan obat dan makanan (BPOM) dan dinas perdagangan dan perindustrian Provinsi Banten belum menemukan beras yang terindikasi dicampur dengan biji palstik.
"Kita akan tetap melakukan monitoring,meskipun hingga saat ini belum ditemukan beras yang di oplos dengan biji plastik. Ini dilakukan untuk kembali memastikan tidak beredar beras plastik di Pasar Induk Rau,"kata Brigjen Boy Rafly Amar saat melakukan sidak di Pasar Induk Rau.
Terkait dengan isu beras sintetis kata Boy,ini adalah hari keempat kegiatan monitoring yang di lakukan di pasar-pasar wilayah Banten,mesikipun hingga saat ini belum ditemukan beras bercampur bahan sintetis.
Bahkan,target yang di sidak bukan hanya terkait oplosan beras tercampur sintetis,tapi termasuk juga semua jenis makanan yang mengandung unsur kimia berbahaya. "Ini kita lakukan demi kenyamanan masyarakat,supaya tidak ada lagi ke khawatiran,"ungkapnya.
Kapolda juga menghimbau kepada Masyarakat,agar jangan sungkan-sungkan melapor kepada Polisi apabila menemukan beras yang di campur biji plastik termasuk bahan-bahan makanan yang di campur dengan kimia berbahaya.
"Tidak usah sungkan-sungkan untuk melapor,bahkan kita akan mengapreseasi kalau masyarakat menemukan dan melaporkannya kepada Polisi,"ungkapnya.
Pantauan www.Banten88.com, Kapolda yang didampingi oleh petugas Badan POM, Disperindag, dan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Banten langsung mendatangi pengecer beras. Petugas juga mengecek beras dengan cara membakar dan merendam beras untuk diketahui kandungan plastiknya.Hingga berita ini di turunkan,di Pasar Induk Rau belum di temukan beras yang tercampur dengan biji plastik,maupun makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya.(Tonga).