(Banten88.com): Meski tak bisa dihindari, bukan berarti stres tidak bisa diatasi, wanita cenderung lebih rentan terkena stres. Urusan domestik rumah tangga, tuntutan anak di sekolah, kehidupan sosial, jalanan yang macet hingga masalah di kantor menjadi contoh kecil penyebab supermom rentan stres.
Padahal, stres yang tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental. Hal ini akan membuat perasaan hingga suasana hati rusak dan tidak terkontrol.
"Menurut penelitian WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), 350 juta orang yang mengalami depresi, 80 persennya tidak tertangani dengan baik. Jadi depresi dianggap sebagai invisible disease, penyakit tapi enggak dirasakan. Dampaknya adalah yang terlihat, tingkat bunuh diri yang semakin tinggi saat ini,"ujar Dr Endang Mariani Rahayu, M.Si, Pengamat Psikologi Sosial dan Budaya, juga peneliti Fakultas PsikologI Universitas Indonesia, dalam diskusi media dan workshop kreatif, di Central Park, Jakarta Barat, 22 Maret 2017.
Secara umum, meski tingkat stres pada wanita cukup tinggi, namun angka kematian karena bunuh diri lebih banyak dialami oleh pria. Hal ini karena wanita lebih pintar dalam mengelola stres. "Banyak laki-laki dan perempuan sama-sama punya stres, hanya cara menanganinya berbeda. Sebetulnya, lebih banyak wanita yang melaporkan stresnya, mereka lebih ekspresif, kalau laki-laki kan enggak," katanya.
Lebih lanjut Endang mengatakan bahwa wanita lebih kuat dalam menghadapi stres. Faktanya wanita itu lebih kuat daripada laki-laki dalam mengelola stres. Jadi kalau dari data, perempuan lebih banyak stres dibanding laki-laki, tapi ternyata, perempuan lebih kuat dalam menghadapi stres."
Dari beberapa cara mengelola stres berikut ini, banyak di antaranya merupakan kegiatan yang amat disukai kaum hawa, seperti bersosialisasi, mendengarkan musik.
"Cara mengelola stres dengan membaca, bersosialisasi, olahraga, melakukan berbagai hal menyenangkan. Kalau laki-laki stres lebih banyak butuh uang dibanding perempuan, sedangkan wanita stres turun kalau punya uang, tapi karakter perempuan lebih banyak membelanjakan."
Masih menurutnya, berdasar penelitian, wanita lebih suka membaca 57 persen dibanding 34 persen pria, wanita juga lebih suka bercerita pada temannya, dibandingkan kaum Adam. Dari apa yang disebut, wanita memiliki lebih banyak cara untuk melepas stresnya.
Salah satu yang menarik untuk menghilangkan stres adalah melihat yang indah, mendengar yang enak didengar dan serta mencium harum wewangian.
Meski demikian, perlu diketahui juga kapan stres bisa menjadi depresi, yaitu gejala umum seperti pola makan berubah, susah tidur, merasa cemas atau kecemasan tinggi, depresi, suka marah. (Sumber : Viva.co.id)