KUNINGAN,(Banten88.com) : PENGAMAT politik Siswantoro Stoven, SH, MH mengidentifikasi, ada 2 (dua) point penting yang harus dimiliki calon legislatif (caleg) yakni Popularitas dan Elektabilitas. Popularitas antara lain bisa diperoleh dari liputan media cetak, media cyber, radio dan televisi.
Namun modal populer saja tidak cukup, caleg harus punya elektabilitas. Jika terkait elektabilitas, masih urai Siswantoro, ini terkait dengan masalah pendanaan. " Jadi mustahil saat ini seorang caleg jika ingin maju ke pileg, tidak punya uang. Mereka harus punya uang ", tegas Siswantoro.
IKHTIAR, OPTIMAL & BERDOA
Salah seorang anggota Komisi IV DPRD Kuningan, Jabar yang membidangi Pendidikan, Keagamaan dan Sosial, Dede Sudrajat, kepada media cyber Banten88.com Jumat (15/2/2019) mengatakan, kalau saya sudah sejak 2014 duduk di DPRD Kuningan dan kini maju lagi jadi caleg dari PKS untuk kedua kalinya. Yang pasti ada instruksi partai yang harus saya lakukan menjelang Hari Raya Iedul Fitri adalah memberi santunan kepada tetangga yakni 40 rumah kedepan, 40 rumah ke belakang, 40 rumah ke kiri dan 40 rumah kekanan dan itu sudah saya lakukan sejak dulu, urai Dede.
Menjawab pertanyaan media cyber Banten88.com terkait maju nyaleg harus punya uang ratusan juta rupiah untuk mengejar elektabilitas?. " Terkait masalah kesiapan uang, menurut saya itu relatif sifatnya dan tergantung kebutuhan. Uang itu sesuatu yang otomatis, tambah Ade. Artinya uang kita keluarkan untuk membikin bender, baliho dan penyiapan alat peraga lainnya dan itu tidak ada yang gratis, ungkapnya. " Nominalnya relatif.
Tapi kalau sampai 200 juta atau 300 juta rupiah, saya tidak punya. Uang ada tapi yang dikeluarkan tidak sampai 200 juta," ujarnya lagi. Lalu selanjutnya ia mengatakan,bahwa cost yang ia keluarkan bernilai ibadah. Karena jadi anggota dewan itu bukan suatu kehormatan dan kalau tak jadi juga bukan suatu penghinaan, tutur Dede berfilosofi. Ia tambahkan, anggota dewan itu bukan profesi tapi merupakan penugasan masyarakat melalui partai seperti saya dari PKS. " Kalau namanya profesi itu seperti dokter, guru, wartawan seperti anda karena itu identik dengan penghasilan," terang Dede lagi. Dengan demikian bukan berarti caleg yang banyak uang pasti jadi dan caleg yang tidak ber - uang tidak jadi. Ini bukan jaminan, tegasnya. " Segala sesuatu itu yang penting kita ikhtiar, optimal dan berdoa. Bicara optimal diantaranya ada cost yang dikeluarkan, " masih ujar Dede.
" Bagi saya ada dua hal yang saya lakukan yaitu mengetuk pintu manusia dan mengetuk pintu langit. Selalu ikhtiar, optimal dan berdoa," tuturnya lebih lanjut.
" Saya meminta kepada Allah SWT dari dulu hingga sekarang tidak merubah niat. Saya meminta yang terbaik kepada Allah SWT. Jadi dewan atau tidak jadi dewan, itu adalah yang terbaik menurut Allah SWT. Jangan terbaik menurut hawa nafsu manusia. Kalau menuruti hawa nafsu manusia, semua ingin jadi anggota dewan. Semua saya serahkan kepada Allah SWT," demikian Dede Sudrajat mengakhiri percakapannya dengan media cyber Banten88.com. (SS).