Indonesia English
Sabtu, 20 April 2024 |
Hukum dan Kriminal

DINILAI GAGAL MAHASISWA MINTA KAJARI LEBAK MUNDUR DARI JABATANYA

Jumat, 09 Desember 2016 19:38:38 wib - Komentar
Puluhan aktivis Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) menggelar aksi unjukrasa didepan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebak,Banten Jumat (9/12/2016).

LEBAK,(Banten88.com): Puluhan aktivis Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) menggelar aksi unjukrasa didepan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari)  Lebak,Banten Jumat (9/12/2016).

Para pendemo mendapat pengawalan dan pengaman ketat dari sejumlah aparat kepolisian Polres Lebak.Dalam orasinya,mahasiswa menilai para pejabat Pemkab Lebak hidupnya serba mewah,hal itu bisa di lihat dari kondisi dan gaya hidupnya yang serba mewah,memiliki rumah mewah dan sejumlah mobil mewah,sementara kondisi masyarakat Lebak hidup berada di garis kemiskinan.

"Kemewahan sangat tidak mungkin dari gaji yang diterimanya,uang itu tak lain diduga di dapat dari hasil korupsi oknum pejabat tersebut,"kata pendemo.

Menurut Pendemo,penanganan kasus Jamkesmas tahun 2008-2011 yang di kelola RSUD telah merugikan uang negara sebesar Rp25 miliar terkesan di rekayasa. Terlihat dari kasus korupsi hanya satu orang yang di jebloskan ke penjara dengan hukuman murah,satu tahun penjara,padahal yang namanya korupsi tidak mungkin ini dilakukan satu orang.

Masih menurut pendemo, kasus pengadaan sapi lokal pada tahun 2007 mencapai lima miliar rupiah tidak pernah tuntas penanganannya. Selain itu, belum lagi kasus Koperasi Peduli Lebak (KPL) sebesar tiga miliar rupiah dan proyek MP3KI dan kasus - kasus korupsi lain yang dipetieskan.

"Kami dari Kumala meminta kepada kepala Kejaksaan Negeri Rangkasbitung, untuk segera menuntaskan kasus-kasus korupsi yang ada di kabupaten Lebak," ungkap pendemo.

Ditambahkanya,penilaian mahasiswa Kepala Kejari Lebak dinilai gagal dalam penegakan hukum korupsi maka kami meminta Kajari mundur dari jabatannya dan kami minta KPK segera turun ke Lebak untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi di Lebak," ujar Imam Nurhakim, koordinator Kumala.

Sementara itu, Rini Sumarni, Kajari Lebak,kepada pendemo berjanji akan mengkaji ulang terkait kasus-kasus korupsi di kabupaten Lebak. "Jika ada indikasi korupsi dan terbukti akan diproses,"ungkapnya.(eli)

 

KOMENTAR DISQUS :

Top