Indonesia English
Kamis, 18 April 2024 |
Ekonomi dan Bisnis

Distanak Banten Gelar Pekan Hortikultura 2017

Senin, 22 Mei 2017 18:12:56 wib - Komentar
Gubernur Banten Wahidin Halim hadiri Pekan Hortikultura 2017, bertepat di saung Duren Jatohan Haji Arif (DJHA), Baros, Kabupaten Serang, Banten. Senin, (22/05/2017).

SERANG,(Banten88.com):Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertanian menggelar Pekan Hortikultura 2017, bertepat di saung Duren Jatohan Haji Arif (DJHA), Baros, Kabupaten Serang,  Banten. Senin, (22/05/2017). Agenda tahunan Distanak  Banten bekerja sama dengan Kementrian Pertanian ini dibuka langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim.

Kepala Distanak Banten Agus M Tauchid mengatakan, pekan hortikultura merupakan agenda tahunan Distanak Banten sekaligus momentum istimewa bagi pelaku usaha agribisnis Hortikultura untuk saling tukar informasi, membangun jejaring dan menampilkan berbagai produk hortikultura serta sarana penunjangnya.

“Festival ini bertujuan untuk mengangkat eksistensi pengembangan Hortikultura Banten sebagai komoditas komersial, disamping itu juga menyampaikan kepada masyarakat banten bahwa pemerintah baik pusat maupun daerah mempunyai komitmen yang tinggi untuk membangun industry hortikultura,” kata Agus dalam sambutaanya.

Dipilihnya saung Duren Haji Arif sebagai tempat penyelenggaraan, kata Agus dikarenakan tempat ini menjadidestinasi unggulan wisata kuliner berbasis buah durian yang memiliki potensi luar biasa mendukung kemajuan holtikultura di banten.

“Potensi yang dimiliki Kabupaten Serang ini juga sekaligus akan ditetapkan menjadi  Kabupaten durian pertama di banten. Diharapkan kedepan Kabupaten Pandeglang dan Lebak juga akan menyusul,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan,  Banten merupakan wilayah ekonomi yang memiliki sumberdaya alam yang unggul, khususnya dalam bentuk sumberdaya pangan, hortikultura dan pertenakan. Pembangunan pertanian berwawasan agribisnis dapat menjadi tujuan pembangunan dalam meningkatkan produktifitas pertanian.

“Banten memiliki keragaman potensi holtikultura, luar biasa potensinya. Untuk durian saja produksinya hingga 48.545 ton, ini luar biasa. Jumlah populasi tanaman durian yang menghasilkan sebanyak 300.960 pohon,” ujarnya.

Memberikan porsi lebih banyak kepada masyarakat dan pemerintah daerah pada bidang ini, menjadi satu program yang dapat mendorong pembangunan daerah.

Wahidin  menegaskan, sebagai penyangga Ibu Kota, Provinsi Banten berpeluang menjadi pasar, penyedia sumberdaya modal, tenaga kerja, teknologi, dan lalu lintas perdagangan. Dalam pemilihan strategi pembangunan, agroindustri merupakan strategi industrialisasi yang dinilai tepat bagi Banten.

“Kalau kita bangun pertanian, kita harus siapkan pasar. Pasar induk dulu kita buat di Tangerang. Dari luar daerah pada datang nyuplai barang, tapi dibanten jarang, karena infrastrukturnya jelek, jalan masih rusak. Maka dari itu kita akan bangun juga infrastrukturnya,” katanya.

“Saya sangat konsen membangun pertanian dibanten. Saya hafal betul soal pertanian, dan saya akan dukung program pertanian. Bahkan untuk cabai saja saya banyak dirumah, saya punya bibit sendiri, saya tanam sendiri dan saya makan sendiri. Saya bingung kalau warga gak ada yang gak punya cabe. Untuk cabe saja harus impor dari cina. saya instruksikan kepada Kadis, tanam cabai disetiap sudut kota dan kampung untuk tanam cabai,” sambungnya.AZM).

KOMENTAR DISQUS :

Top