Serang, (Banten88) – Meski terlalu dini untuk memetakan mengenai siapa saja pasangan calon Gubernur dan wakilnya jelang Pilgub 2017, namun sejumlah nama sudah disebut masuk dalam kajian lembaga survey dan dianggap layak ikut bertanding. Berbeda dengan beberapa jagoan yang ramai akan diusung melalui gerbong baik melalui PDIPerjuangan maupun Demokrat, rupanya partai pohon beringin sepertinya akan menawarkan sejumlah tokoh mudanya.
Diibaratkan gadis, Partai Golkar merupakan kembang desa yang ranum dan menggoda bagi siapa saja yang melihatnya. Maka, akan banyak mendapat pilihan bagi kandidat lain yang ingin menyunting koalisi bersama Golkar. “Semakin kesini semakin menggemaskan keliatannya. Itu realita yang terjadi dengan kader Golkar jelang Pilakda Banten, itu yang saya liat,” kata Fauny Hidayat peneliti Pilkada dari Jakarta.
Menurut Fauny, saat ini target Golkar menghadirkan tokoh muda hanya populis pada tingkat posisi wakil Gubernur saja. Sedangkan untuk menggapai orang nomor satu di Banten, saat ini belum bisa menjual siapapun yang akan diusung. “Kalu diposisi wakil ya, untuk tingkat aman harus berkoalisi dengan Golkar,” tegasnya.
Persaingan Pilgub Banten sudah membuka ruang tentang siapa saja tokoh yang rajin muncul di beberapa media yang siap mencalonkan diri. Tokoh-tokoh yang siap maju dalam Pilakda Banten masing-masing kandidat sudah berhitung dengan siapa akan berpasangan, karena selama ini yang muncul masih didominasi wajah-wajah lama.
Jika tidak ada aral melintang, PDIP yang kemungkinan akan mengusung calon incumbent Rano Karno, telah mengendus kader Golkar yang akan dipinangnya. Sejumlah nama potensial dari Golkar yang selama ini disebut-sebut memiliki peluang besar diantaranya, Tb Iman Ariyadi (mantan Walikota Cilegon), Ahmed Zaki Iskandar (Bupati Tangerang), dan Andika Hazrumy (anggota DPR RI).
Gubernur Banten, Rano Karno ketika dikonfirmasi mengenai persiapan siapa saja yang pantas untuk mendampinginya dalam Pilgub mendatang, dia terlihat enggan menanggapainya. Terkesan Rano masih terlihat malu-malu untuk mengatakan secara eksplisit tentang nama wakilnya yang sudah ramai diperbincangkan.
“Pilgub kan masih lama, tak elok lah kalau masih jauh bicara Pilgub, untuk me menentukan siapa nama yang tepat untuk mendampingi kita lahat nanti. Saya belum tahu tentang wakil, tahun depan baru saya sampaikan,” ujarnya.
Meski dicecar mengenai Pilgub, dengan diplomatis, Rano mengaku masih fokus menyelesaikan tugas sebagai Gubernur di masa-masa akhir kepemimpinannya. Ditanya mengenai kriteria yang cocok menjadi wakilnya, lagi-lagi Rano belum memiliki syarat dan kriteria tentang calon wakil yang ideal. “Sekarang saya focus kerja, tahun depan pasti saya jawab, kalau sekarang kan beum saatnya bicara Pilgub,” tukasnya.
Ketua Bidang Komunitas DPD PDIP Banten, Asep Rahmatullah kepada wartawan mengatakan, dia mengakui jika pilihannya untuk kembali bersama meminang kader partai Golkar menjelang Pilgub yang akan dating. Menurutnya, mengenai siapapun yang akan mendampingi Rano akan diserahkan kepada internal Partai Golkar untuk menugaskan kader terbaiknya.
“Golkar memiliki kader muda terbaik, siapapun namanya nanti kita serahkan kepada internal Partai Golkar,” kata Asep ditemui di sela acara FFI, Minggu (15/11) kemarin..
Dikatakan Asep, mengenai kriteria yang diharapkan dapat menjadi wakil Rano, harus memiliki pemahaman tentang kontek pemerintahan yang handal dan memiliki pengalaman secara politik dalam memimpin daerah. “Idealnya pernah menjadi kepala daerah, dia mampu bekerja sama dengan baik, dan secara politik dia punya pengalaman memimpin,” tukasnya.
Sementara Ketua DPC PDIP Cilegon Reno Yanuar, ketikan menyinggung soal Pilgub mengaku belum mengtahui siapa yang akan menjadi pendamping Rano dalam Pilgub akan datang. “Saya belum tahu, sampai saat ini saya belum dapat bocoran. Kalau mengenai itu sudah merupakan kewenangan DPP, dan Kami menyerahkan keputusan itu ke DPP,” katanya.
Menurut pandangannya, Yanuar menyampaikan idialnya Rano bisa dipasangkan dengan Tb Iman Ariyadi untuk mendampingi Rano. Dari rekam jejaknya selama menjadi Walikota Cilegon dua periode, dia memandang Iman cukup berhasil memimpin Banten dan layak mendampingi Rano, dan akan menjadi pasangan idial.
“Bung Iman cerdas, berpengalaman dalam memimpin, dan merupakan putra daerah. Kami juga mau ada perwakilan dari Cilegon, dan menurut saya kalau Bung Iman ingin maju dan menang, mesti bergandengan dengan Rano, sudah itu saja menurut saya,” uajrnya. (Dang).