Serang,(Banten88.com): Hari pertama, Senin (9/4/2018), penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK, tahun pelajaran 2017/2018 pada Unit Pelaksana Teknis, SMA Negeri 1 Cikande, kabupaten Serang tidak ada kendala.
Sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer atau disebut juga Computer Based Test (CBT) itu, dilaksanakan selama 4 hari, mulai 9 sampai 12 April 2018. Peserta didik kelas XII yang ikut UNBK dari SMA Negeri 1 Cikande berjumlah 384 orang, dari dua program yakni IPA dan IPS. Untuk program IPA berjumlah 188 orang dan program IPS berjumlah 196 orang. Selain itu, ada peserta didik dari sekolah lain yakni SMA Nurul Fatah, Pasir Mindi, Desa Leuwilimus yang ikut bergabung. Mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama Bahasa Indonesia, pada hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, hari ke empat mata pelajaran pilihan sesuai pilihan masing-masing peserta didik bisa mata pelajaran kimia, biologi, fisika, sosiologi, biografi maupun ekonomi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis, SMA Negeri 1 Cikande, Mulyadi, S.Pd mengatakan, dalam penyelenggaraan UNBK, sekolah telah menyediakan 150 unit komputer, 5 server dan 1 cadangan. 5 orang protor dan satu orang teknisi. Pelaksanaan kegiatan UNBK dibagi menjadi 3 sesi yakni sesi 1 pada jam 07.30 Wib sampai 9.30 Wib. Sesi ke 2 pada jam 10.30 Wib sampai 12.30 Wib dan sesi ke 3 pada jam 14.00 Wib sampai 16.00 Wib. Seluruh peserta menempati 5 ruang laboratorium komputer. Ruang 1 berisi 32 orang, ruang 2 berisi 31 orang, ruang ke 3 berisi 33 orang, ruang 4 berisi 33 orang dan ruang 5 berisi 21 orang. Untuk mengantisipasi pada saat mati lampu, setiap ruang menggunakan UPS (Untuk carger sementara adanya di server). Pengawas ruangan ada 5 orang, setiap harinya ganti dari sekolah lain.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin agar kegiatan UNBK berjalan lancar. Oleh karena itu, tiga hari sebelumnya kita sudah meminta kepada pihak PLN untuk mengecek dan mengganti semua MCB. Makanya, semalem, kita ke sekolah, cek semua, caranya lampu dihidupkan semua, perangkat komputer 5 ruangan, AC, pompa air dan yang lainnya ternyata ok, baru kita merasa lega. Dan tadi pagi, kita minta orang PLN untuk stanby di sekolah,”kata Mulyadi. (Iman).