Serang (Banten88) - Warga Kampung Wadas Kubang, Desa Sindangsari, Kecamatan Petir melakukan aksi blokir jalan pada minggu (15/11). Aksi itu dilakukan dengan cara menanam pohon pisang di sepanjang jalan rusak, dalam aksinya warga memprotes keadaan jalan yang dibiarkan rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Aksi warga ini dilakukan sekitar pukul 10.15 wib dengan membawa berbagai macam peralatan petani. Warga datang berbondong-bondong dengan cara jalan kaki menuju lokasi, setibanya dilokasi jalan yang rusak tepatnya di depan masjid jami Al-hikmah, tanpa dikomando warga langsung memindahkan pohon pisang yang ada di sekitaran pinggir jalan untuk ditanam ke beberapa titik jalan berlubang yang di genangi air.
Koordinator aksi warga Wadas Kubang, Yudi mengaku kesal terhadap pemerintah daerah yang terkesan membiarkan kondisi jalan tersebut rusak parah. Padahal jalan ini sudah tujuh tahun tak tersentuh pembangunan. Akibat jalanan berlubang, selain mengakibatkan berdebu saat musim kemarau juga mengakibatkan licin dan becek pada musim hujan, sehingga kerap sekali di jalan tersebut sering terjadi kecelakaan.
“Jalan ini merupakan jalan alternative yang menghubungkan dua desa antara desa Cireundeu dan Sindangsari. Kami hanya meminta kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan ini, agar kita dapat menjalankan aktivitas dengan nyaman,” pintanya.
Lebih lanjut Yudi menyampaikan, dalam aksi ini diharapkan Pemda peka untuk memperbaiki jalan tersebut, jika jalan itu dibiarkan rusak seperti itu maka warga akan melakukan penutupan jalan secara permanen. “Ini peringatan untuk pemerintah, kalau masih tidak peka kita akan tutup biar tidak bisa terlewati,” katanya.
Kabid Jalan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Serang, Jatnika ketika di konfirmasi melalui sambungan telepon selulernya tidak memberikan jawaban. Dia hanya menyarankan agar menemui bidang yang terkait. “Coba nanti saya sampaikan kepada bidangnya, saya masih di Anyer,” tukasnya. (Abnas)