Indonesia English
Sabtu, 20 April 2024 |
Ekonomi dan Bisnis

Kunjungan Kerja Komisi IV DPR Titik Soeharto, Harga Daging Masih Belum Bisa Ditekan

Senin, 20 Juni 2016 20:04:47 wib - Komentar
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Senin (20/6).

SERANG,(Banten88.com): Kebijakan Presiden RI soal imbauan bagi para pedagang agar menjual daging seharga Rp80.000 per Kilogram, ternyata tidak bisa diaplikasikan di sejumlah pasar di Indonesia. Seperti di Pasar Induk Rau, Kota Serang.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto mengatakan harga daging sulit untuk ditekan harga karena tingginya harga sapi dari Bangkalan, Madura, Jawa Timur. “Di sini kita masih menemukan harga daging mencapai Rp125 ribu per kilogram,” kata Titiek Soeharto, kepada wartawan, di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Senin (20/6).

"Daging itu kalau sudah ke pedagang tidak mungkin bisa Rp80 ribu. Selama harga sapi hidup di Bangkalan masih Rp43 ribu per Kilogram. Kalau harga sapinya bisa diturunkan, pedagang bisa menjual di bawah Rp100 ribu," ujarnya.

Titiek menyindir keinginan Presiden Joko Widodo untuk menekan harga daging hingga Rp80 ribu. "Kalau mau beli daging sekilo Rp80 ribu, berarti belinya di istana (presiden) saja," tegasnya.

Ia menilai ke depan pemerintah harus bisa memprediksi impor daging sapi dari jauh-jauh hari. "Ke depan pemerintah jauh-jauh hari sudah mengimpor daging. Tidak dadakan seperti ini. Akhirnya memang jadi tetap susah untuk ditekan harganya," jelasnya.

Sementara itu Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegon mengklaim bakal menekan harga daging di Kota Baja. Pemerintah setempat bakal menyediakan daging sapi impor beku dengan harga miring yakni sekitar Rp80.000 per kilogram.

“Daging murah ini akan kita rangkaikan pada kegiatan bazar murah. Menurut rencana tanggal 23 Juni nanti,” ujar Kepala Disperindagkop Cilegon Tb Dzikrie Maulawardhana.

Diterangkan Dzikrie dalam masa percobaan penjualan daging impor beku pihaknya akan menyediakan daging sekitar 1 ton. Dia juga menjamin daging impor beku itu halal karena sudah mendapatkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Memang warga lebih senang daging segar. Makanya kami coba jual sedikit dulu. Lagi pula konsumsi daging masyarakat Cilegon terbilang sedikit,” terangnya.

Dalam bazar murah yang akan dilaksanakan di Rumah Dinas Walikota Cilegon itu, selain menyediakan daging sapi juga akan tersedia bahan pokok lainnya.

“Target bazar murah ini menyasar warga menengah kebawah. Kami jamin harganya lebih murah karena kami bekerjasama dengan ritel yang ada di Cilegon,” katanya.(ERNA).

 

KOMENTAR DISQUS :

Top