Yogyakarta, (Banten88.com) – Petugas Satpol PP Sleman, Yogjakarta terus melakukan razia rumah kos-kosan. Alangkah terkejutnya saat petugas memasuki kamar kosan, didaerah Seturan-Depok, Sleman mendapatkan se-onggok wanita yang sudah tidak bernyawa lagi. Setelah di identifikasi, ternyata wanita itu Amelia Agustina (21), mahasiswi UPN Yogya, semester empat, dan diketahui meninggal saat melahirkan di kamar kos-nya, Kamis (30/4).
Informasi yang diperoleh menyebutkan, pada saat petugas Satpol PP tengah gencar-gencarnya melakukan pemeriksaan terhadap pemilik dan penghuni kos-kosan, Tarno, pemilik kos di Seturan, mengecek setiap penghuni kamarnya. Namun, pada saat hendak memasuki kamar yang dihuni oleh Amelia, dia mencium bau busuk dari dalam kamar. Karena curiga terhadap bau itu, Tarno melaporkan peristiwa itu kepada petugas kepolisian.
Mendapat laporan dari pengelola kos, polisi langsung datang ke TKP untuk melakukan pengecekan. Saat polisi datang dan membuka kamar kos Amelia, pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Setelah dipanggil tidak ada yang menyahut, kemudian polisi disaksikan pengelola kos membuka paksa pintu kamar korban. Bbbrrraaakkk, pintu terbuka, dan betapa terkejutnya saat ditemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa, dan dari bawah kaki korban nampak orok masih dalam keadaan merah dan gumpalan darah yang sudah mengering.
“Sepetinya habis melahirkan, ada bayinya, tubuhnya sudah terlihat membengkak dengan ceceran darah bekas melahirkan di lantai,” ujar Sugiyanto salah seorang warga sleman.
Kapolsek Depok Barat Kompol Luthfi ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, korban Amelia Agustina diperkirakan tewas saat melahirkan di kamar kos karena tidak mendapat pertolongan medis. Dari kamar korban, petugas mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya handphone milik korban."Kita masih melakukan penyelidikan, kita masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi-saksi," katanya.
Dikatakan, saat ditemukan posisi bayi yang dilahirkan persis berada berada di bawah kedua kaki korban. Setelah dioutopsi, berat badan bayi sekitar 2,5 kg dengan panjang 48 cm, dan dari perkiraan korban meninggal 2 hingga 3 hari sebelum ditemukan. "Kita baru melakukan olah TKP, dugaan sementara korban meninggal karena saat melahirkan banyak mengeluarkan darah, dan proses persalinnya dilakukan sendiri,” jelas Kapolsek.
Kepala Humas RSU Sardjito Yogyakarta, Trisno Heru Nugroho, kepada wartawan mengatakan, pada saat melakukan autopsy korban mengalami pendarahan hebat. Sebab, saat ditemukan, ada ceceran darah di sekitar tubuh korban. "Sudah kita lakukan autopsy, dan tadi menjelang subuh sekitar pukul 01.30 WIB jenazah sudah dibawa pihak keluarga. “Sudah dibawa ke Lampung tadi dengan ambulan,” kata Heru.
Tidak banyak teman kuliah di kampusnya yang mengetahui Amelia Agustina, mahasiswi asal Lampung yang tewas dikamar kosnya. Dari data yang diperoleh, Amelia mengambil jurusan akuntansi, Fakultas Ekonomi tahun 2013 atau semester empat. Dia berasal dari SMAN 13 Bandar Lampung dengan alamat rumah Jalan Haji Kamaruddin, Gang Way 5, Bandar Lampung. Ayahnya bernama Agus Triansyah dan ibunya Almiati, asli daerah Fajar Bulan, Liwa, Lampung Barat. "Saya kenal saja, tapi tidak dekat karena dulu sempat satu kelompok saat mahasiswa baru," tutur Ramadani, salah seorang mahasiswa UPN. (Dang)