Serang(Banten88.com): Persatuan Olah Raga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) kabupaten Serang mengadakan seleksi atlet dayung di perhelatan Pekan Olah Raga Kabupaten Serang (Porkab) ke 13, tahun 2019. Untuk veneu, dipilih danau Situterate, kecamatan Cikande. Melalui seleksi atlet dayung antar kecamatan ini diharapkan dapat melahirkan pedayung handal untuk persiapan Porprov Banten tahun 2022 mendatang.
Ketua Pelaksanaa kegiatan Porkab Serang ke 13 untuk cabang dayung, Topik Hidayat mengatakan seleksi atlet dayung ini, pesertanya berasal dari 8 kecamatan, dimana setiap kecamatan mengirimkan altetnya untuk mengikuti dua kategori yang dilombakan yakni klas 8 dan klas 10 (dragon). Jenisnya ada kano single dan kayak single dan life guard (personil 6 orang). Peserta yang bertanding menempuh jarak kayuh sekitar 250 meter.
Topik mengaku untuk veneu kegiatan dipilih danau Situterate agar dapat menarik wisatawan lokal agar berkunjung ke sini dan menarik minat, bakat dan hobi generasi milienial untuk menyukai olah raga dayung mengingat letak geografis kabupaten Serang cukup luas sungainya tersebar di mana-mana dan ini menjadi motivasi untuk memasarkan olah raga dayung.
“Sesuai arahan ketua Koni Kabupaten Serang, Porkab ke 13 ini menjadi seleksi penentu atlet mana saja yang dapat dipersiapkan di Porprov Banten tahun 2022 mendatang. Selesai ini atlet dayung akan mendapatkan pembinaan yang intensif,”kata Topik kepada wartawan, Sabtu (23/11/2019).
Sementara itu, Perwakilan dari Kecamatan Jawilan dengan manajer Usup didampingi ketua kontingen, Gumelar Ramdani, S.Pd dan pelatih Sutrisno mengatakan atlet dayung yang dikirim ke lomba dayung di Porkab 13 ini dari kecamatan Jawilan berjumlah 6 orang antara lain Santawi, Ahmayudin, Indriyanto, Muhaimin, Royanda dan Ansori.
“Tim dayung dari Jawilan ikut di dragon boat dengan harapan dapat memotivasi generasi milenial mencintai olah raga dayung selain itu mencari bibit berprestasi. Target kami bisa menjadi juara pertama bahkan kalau kesampaian Ansori berjanji malamnya akan manggang ayam sebagai syukuran,”kata Gumelar Ramdani. (Iman).