Serang (Banten88.com): Manajemen PT. Shin Hwa Biz (PT. SHB) yang berlokasi di kawasan modern Industri Cikande mengadakan pendidikan dan pelatihan penanganan evakuasi tanggap darurat pemadaman api. Latihan evakuasi bencana sejak dini ini penting sekali dilaksanakan untuk meningkatkan respon para karyawan dan karyawati di perusahaan.
HRD PT. Shin Hwa Biz, H. Pratikno Wibowo mengatakan sesuai dengan jadwal evakuasi fire and drilling dalam satu tahun dilaksanakan 4 kali latihan yakni tiga kali siang dan satu kali malam. Hal ini perlu prosedur yang tepat jika terjadi keadaan darurat agar semua tetap aman.
“Jadi pertama kita informasikan kepada setiap kepala bagian untuk pelaksanaan tanggal dan jadwal evakuasi fire and driling yang telah ditentukan. Karena semua karyawan harus tahu saat hal itu terjadi, tidak hanya keselamatan saja tetapi ada beberapa hal lain yang harus dilakukan maka latihan evakuasi ini sangat perlu sekali,”kata H. Pratikno Wibowo kepada Tangerang Raya melalui surat elektronik pada Selasa (26/11/2019).
Menurut H. Pratikno Wibowo kegiatan pelatihan penanganan evakuasi tanggap darurat pemadaman api diharapkan dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan para karyawan dan karyawati PT. SHB. Memberi tahu kepada karyawan bahwa bencana itu bisa terjadi kapan saja termasuk saat mereka sedang bekerja di pabrik. Informasi yang diberikan ini bukan untuk menakut nakuti tetapi untuk memberikan fakta agar mereka tetap waspada sehingga bisa merespon dan bersikap secara tepat jika suatu hari nanti kondisi darurat itu benar-benar terjadi.
Latihan evakuasi, kata H. Pratikno Wibowo, tidak hanya sukup sekali, namun secara rutin agar karyawan dan karyawati memahami betul evakuasi yang benar. Memberikan pengertian kepada pekerja bahwa sikap mereka saat latihan kemungkinan mencerminkan sikap mereka ketika bencana itu benar-benar terjadi. “Jadi tidak hanya prosedurnya yang dijelaskan dan diprkatikan tetapi juga memberikan pengertian tentang pentingnya menyikapi latihan evakuasi dengan serius sehingga harus dilakukan dengan benar,”katanya.
H. Pratikno Wibowo menambahkan latihan evakuasi bencana dapat mengurangi kepanikan sehingga dengan melakukan sesuai prosedur para pekerja tidak panik karena sudah tahu apa yang harus mereka lakukan. Latihan evakuasi tidak cukup hanya sosialisasi teori saja. Setiap hal harus dilakukan persis seperti saat keadaan darurat benar-benar terjadi.
“Setelah latihan diadakan evaluasi untuk meningkatkan keefektifan prosedur yang diterapkan karena proses evakuasi juga tidak lepas dari masalah durasi. Prosedur evakuasi harus dipraktikan dengan benar untuk menjamin keselamatan semua pihak, menjaga semuanya aman,”pungkasnya. (Iman).