Tangerang,(Banten88.com): Guru merupakan salah satu komponen yang strategis dalam menentukan keberhasilan. Demikian dikatakan Gubernur Banten H. Rano Karno ,S.IP saat memberikan sambutan pada acara peringatan hari Guru dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 70 tingkat Provinsi Banten di lapangan Mall Balekota Tangerang, Banten. Minggu, (O6/12).
Menururt Rano, Guru sebagai tenaga inti kependidikan memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal dan membangun pertumbuhan yang dapat menunjang perkembangan peserta didik.
Namun menurut Rano, pendidikan bukan urusan pemerintah daerah semata, melainkan semua pihak harus peduli, ada kesadaran dari partisipasi dan akhirnya ada tanggung jawab dari semua pihak untuk membangun dunia pendidikan yang maju dan berkualitas.
Ia mengungkapkan, beberapa hari yang lalu Provinsi Banten mendapatkan penghargaan tertinggi sebagai pengentas buta aksara, Provinsi Banten bisa menurunkan buta aksara sekitar 98 persen dan kami terus berupaya untuk menyelesaikan buta aksara di Provinsi Banten.
“Melalui deklarasi dari PGRI Banten untuk menjauhkan anak-anak kita dari dunia Narkoba dan kekerasan anak, mari kita bekerja sama untuk mencegah penghacuran kepada masa depan generasi muda di Provinsi Banten,”ujar Rano.
Ketua PGRI Banten Aep Junaedi mengatakan kegiatan HUT PGRI di rangkaikan dengan kegiatan pekan olah raga dan seni guru se provinsi Banten dan pada kesempatan ini akan diserahkan piala kepada pemenang.
Pada tanggal 13 Desember kami akan merayakan HUT PGRI ke 70 tingkat nasional di Gelora Bung Karno (GBK) –Jakarta dan Provinsi Banten akan mengirim 20.000 guru untuk menghadirinya,”Tegas Aep.
Sementara itu Muchtarudin selaku panitia penyelengara mengatakan jumlah Guru se Provinsi Banten yang kita miliki yaitu 85.190 orang. Dari jumlah tersebut yang berkualifikasi Si berjumlah 77.747 orang .Sedangkan guru yang telah tersertifikasi berjumlah 37.691 orang sedangkan yang belum tersertifikasi berjumlah 47.499 orang.
Untuk peningkatan jumlah guru berkualifikasi minimal srata satu yaitu melalaui pemberian bantuan kualifikasi pendidikan S1, pemeberian bantuan pendidikan/beasiswa, sedangkan untuk peningkatan jumlah guru bersertifikasi pendidik yaitu melalui kordinasi pelaksanaan sertifikasi pendidik dengan instansi terkait yaitu dengan mengikuti PLPG dan PPG dalam jabatan.(YAN).
.jpeg)
