LEBAK,(Banten88.com): Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya Didampingi Wakil Bupati H. Ade Sumardi menghadiri Rapat Koordinasi Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017 di hall Latansa Mashiro Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (5/4/2014).
Bupati menyampaikan bahwa selama kepemimpinannya, Kabupaten Lebak telah mengalami kemajuan di berbagai bidang salah satunya pendidikan ini bisa dilihat dari semakin menurunnya angka buta aksara, meningkatnya APK/APM semua jenjang pendidikan mulai jenjang TK, SD, SMP ddan SLTA serta meningkatnya angka harapan sekolah sehingga semakin meningkatnya IPM Kabupaten Lebak dari tahun ke tahun walaupun secara merata Lebak masih berada di bawah rata-rata provinsi maupun nasional.
"Tidak terasa saya bersama pa wakil telah 3 tahu menjabat sebagai bupati untuk menjalankan amanat masyarakat Kabupaten Lebak, tentunya dalam kurun waktu tersebut masih banyak cita-cita dan harapan masyarakat yang belum terpenuhi secara maksimal dan disisa kurun waktu, kita akan terus gelorakan semangat untuk membangun Kabupaten Lebak lebih maju lagi di berbagai sektor termasuk pembangunan di bidang pendidikan."
Lebih lanjut bupati menjelaskan pencanangan 3 program unggulan Kabupaten Lebak yakni Lebak Sehat, Lebak Pintar dan Lebak sejahtera merupakan Jargon dan motivasi dalam menghadapi berbagai tantangan dan mengejar ketertinggalan diberbagai sektor pembangunan salah satunya sektor pendidikan bagaimana memperluas akses dan mutu pendidikan dengan merehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak, mendirikan unit sekolah baru, memberikan beasiswa bagi siswa tidak mampu dan mempastikan tidak ada satupun anak usia sekolah tidak sekolah dikarenakan faktor biaya.
"Syukur alhamdulillah sampai dengan tahun 2017, beasiswa bagi mahasiswa yang lulus melalui jalur PMDK/SBMPTN Tahun 2017 sebanyak 21 Mahasiswa dan 11 diantaranya telah lulus dan ditempatkan di Puskesmas/Rumah sakit di Kabupaten Lebak". Pungkasnya.
Bupati Iti meneruskan untuk meningkatkan mutu dan kopetensi guru, kepala sekolah, Pemkab Lebak telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.3,7 Milyar lebih yang akan digunakan untuk membiayai program guru pembelajar melalui KKG, MGMP, K3S SD, MKKS maupun MKPS dan dalam rangka meberi penghargaan kepada guru honor atau guru tidak tetap, Bupati mengatakan mulai tahun ini telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.12,7 Milyar lebih yang tentu saja secara kumulatif nilai tersebut tidaklah sedikit akan tetapi Bupati menjelaskan banyaknya guru honor/GTT nilai nominal yang akan diterima oleh masing-masing guru tentu tidak sebesar yang di harapkan.
Untuk itu Bupati memberikan apresiasi sangat tinggi kepada kepada seluruh pihak yang telah berjuang mencurahkan seluruh pikiran dan tenaga dalam pembangunan bidang pemdidikan dan kebudayaan di Kabupaten Lebak terutama kepada para pendidik dan tenaga kependidikan serta para tokoh masyarakat yang secara tulus telah mengabdikan diri dan tanpa mengenal lelah dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat Kabupaten Lebak.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Drs. H. Wawan Ruswandi dalam sambutannya mengatakan kabupaten Lebak dari tahun ke tahun mengalami kemajuan dari berbagai bidang salah satunya bidang pendidikan dan kebudayaan, ini tidak terlepas dari peran aktif pemimpin daerah yaitu Bupati Lebak yang terus mendukung program-program yang dicanangkan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan dalam rangka percepatan pembangunan Di kabupaten Lebak untuk mewujudkan program Utama yakni Lebak Pintar, Lebak Sehat dan Lebak Sejahtera.
"Saya atas nama seluruh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Lebak baik guru maupun tenaga kependidikan lainnya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati Lebak yang telah memberikan perhatian lebih dalam membangun dan meningkatkan pendidikan di Kabupaten Lebak." Pungkasnya.
Kepala Bidang Kebudayaan,Drs Wawan mengatakan,kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menggali potensi seni dan budaya di Kabupaten Lebak dan akan di jadikan ajang menyusun program tahun yang akan datang.Kegiatan ini di ikuti oleh peserta dari organisasi seni dan budaya,pihak sekolah dan lembaga seni dan budaya lainya.
"Sangat beragam potensi seni dan budaya itu,termasuk cagar atau situs itu masuk pada wilayah budaya,kalau masyarakat menemukan itu silahkan laporkan ke kita untuk di data,"ungkap Wawan.
Dalam acara Rapat Koordinasi Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017 ini juga dilangsungkan launching peningkatan kompetensi guru pembelajar melalui revitilisasi KKG dan MGMP dan pembukaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Siswa SMP Tingkat Kabupaten Lebak Tahun 2017 dan diramaikan dengan berbagai acara hiburan seperti pembacaan puisi dan seni tari tradisional.(eli)