Indonesia English
Jumat, 19 April 2024 |
Nasional - Hukum dan Kriminal

Rebutan Kursi Ketua DPR Golkar Pecah, Ade Versus Agus Ditaruhkan

Senin, 21 Desember 2015 19:54:05 wib - Komentar
Agung Laksono.

Jakarta, (Banten88.com) - Dua kubu pengurus Golkar masing-masing menunjuk ketua DPR pilihannya untuk menggantikan Setya Novanto. Hanya saja, kubu Agung Laksono masih membuka peluang kocok ulang pimpinan DPR yang membuat Golkar melepas posisi ketua DPR.

Waketum Golkar hasil Munas Ancol, Priyo Budi Santoso menuturkan bahwa pihaknya masih ingin berdiskusi dengan kubu Aburizal Bakrie soal siapa ketua DPR yang diajukan. Seperti yang diketahui, kubu Agung mengajukan nama Agus Gumiwang setelah Ical sudah lebih dahulu menunjuk Ade Komaruddin.

Namun, bila opsi duduk bersama itu tidak digubris, Kubu Agung beralih ke opsi selanjutnya. Hal itu sudah dibahas di Rapimnas Golkar hasil Munas Ancol kemarin.

"Kalau tidak bisa diselesaikan dengan baik dan ternyata masih dualisme, di Rapimnas muncul opsi agar Golkar bisa diperkenankan dapat posisi ketua DPR atau bila ada wacana kocok ulang, kami juga siap, rela juga," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/12).

Belum diketahui tujuan Priyo ke Gedung DPR. Jika kocok ulang diadakan, Golkar mendukung bila jatah pimpinan DPR diserahkan ke parpol dengan pemilik suara terbanyak. Dengan demikian, Golkar hanya menduduki posisi wakil ketua DPR."Misal kembali ke tradisi lama, Golkar siap. Kalau diperkenankan ketua DPR ya kami siap," ujar mantan wakil ketua DPR ini.

Untuk mensukseskan niatan itu, Golkar kubu Agung sudah menjalankan lobi-lobi. "Kami sudah menugaskan teman-teman di DPR yang berkiblat kepada kami, untuk melobi partai lain," imbuh Priyo.

Soal pimpinan DPR yang mengaku belum menerima surat dari pengurus Golkar hasil Munas Ancol, Priyo meminta mereka tidak berpura-pura. Kubu Ancol sudah menerima tanda terima surat.

"Sudahlah, surat tidak bisa ditahan. Kalau sudah dapat tanda terima, siapapun dia pasti akan baca surat itu. Saya pernah 5 tahun pimpin DPR,  kalau melampaui kewenangannya, akan rawan menghadapi gugatan," ungkapnya.

Pasca ditinggalkan Setya Novanto, kursi ketua DPR kini diperebutkan 2 kubu Golkar. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meminta mereka berembuk untuk mencari solusi.

"Dirembukin aja sama mereka lah. Sama dengan pilkada yang lalu kan? (Golkar) berembuklah menentukan siapa," kata Yasonna di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, dikutip detik.com, Senin (21/12).

Kubu Ical sudah mengganti Novanto dengan Ade Komarudin. Sementara itu, kubu Agung Laksono tak menerima dan mengajukan Agus Gumiwang sebagai kandidat ketua DPR. Kubu Agung merasa berhak mengajukan Ketua DPR karena kepengurusannya mengantongi SK Menkum HAM yang hingga saat ini belum dicabut oleh Yasonna.

Menurut Yasonna, kedua kubu harus bisa merembukkan siapa kader yang akan diusung untuk menempati kursi ketua DPR tersebut. "Dirembukinlah. Nanti kan pimpinan fraksinya bisa menyampaikan," sambungnya.

Kubu Agung mengajukan Agus Gumiwang dan bersedia mengocok ulang jajaran pimpinan DPR yang membuat Golkar melepas posisi ketua DPR. Namun, Agung cs masih ingin berdiskusi dengan kubu Aburizal Bakrie soal siapa ketua DPR yang diajukan.  (Dang).

 

KOMENTAR DISQUS :

Top