Indonesia English
Jumat, 29 Maret 2024 |
Ekonomi dan Bisnis

REI Banten Segera Bangun 8.000 unit Rumah Subsidi

Rabu, 17 Mei 2017 22:40:40 wib - Komentar
ilustrasi.

CILEGON,(Banten88.com): Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Banten Roni H Adali mengatakan, tahun 2017  segera dibangun  8.000 unit rumah bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Provinsi Banten.

 “Terus tumbuhnya permintaan rumah bersubsidi khususnya bagi MBR di Banten, mendorong kami untuk menargetkan dapat membangun sekitar 8000 rumah pada 2017 di Banten. Sampai April ini sudah terealiasi sekitar 1.600-an rumah terutama di tiga daerah di Banten,” terangnya  sambutannya saat menghadiri acara Silahturahim Pengurus dan Anggota DPD Banten di Hotel Horison, Kota Cilegon, Rabu, (17/5).

Dijelaskannya, ada beberapa kendala dalam pelaksanaan program ini diantaranya bantuan keuangan dari kementerian yang agak lambat sehingga berpengaruh terhadap penyerapan. Kemudian  soal perizinan dari pemerintah daerah juga masih menjadi kendala, karena di Banten baru tiga daerah yang sudah yakni kabupaten/kota Serang.

“Mudah-mudahan PP 64 Tahun 2016 tentang pembangunan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah, harus diterapkan di semua kabupaten/kota. PP ini terkait dengan percepatan program dan kemudahan perijinan,” katanya.

Menurutnya, dalam program ini pemerintah sudah memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, diantaranya dari subsidi uang muka dari pemerintah dan cicilan yang rendah yakni sepertiga dari penghasilan. Kemudian uang muka hanya 5 peresen dan bunga cicilan kredit juga 5 persen.

“Sekarang ini kan rata-rata cicilannya sekitar Rp800 ribuan per bulan. Jadi jika dikali tiga, penghasilannya harus sekitar 2,4 juta per bulan,”katanya.

Menurut Roni, selain rumah bagi masyarkat yang berpenghasilan rendah yakni yang bekerja di sektor formal, pihaknya juga sedang mendorong untuk pembangunan rumah bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal.  “Mereka juga kan warga negara Indonesia yang butuh rumah. Mereka tidak bisa menerima program MBR ini karena tidak memiliki persyaratan 'bankable'. Jadi harus ada skema tersendiri dari pemerintah pusat. Kelihatannya akan ada Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (PPBT),”katanya.

Dalam acara itu, DPD REI Banten juga melakukan MoU REI dengan Bank Bjb dan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten. MoU ini bisa mempercepat target penyerapan program sejuta rumah khususnya di Banten,

Sementara Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengatakan, pihaknya terus melakukan MoU dengan sejumlah pihak termasuk dengan Bank Bjb dalam upaya mempercepat target penyerapan program sejuta rumah. Sebab, dari target satu juta rumah untuk MBR pada 2017 ini, realisasinya sudah sekitar 200 ribuan secara nasional. Bahkan biasanya produksi meningkat pada bulan Juli dan Agustus karena saat ini sedang tahap adminisitratif.  “Nanti Juli Agustus pasti banyak launching sekarang sedang infrastruktur administrasinya,”katanya. (Okan).

KOMENTAR DISQUS :

Top