SERANG,(Banten88.com): Jalan rusak, berlobang dan bergelombang terjadi di Jalan Raya Pontang - Ciruas. Bahkan di salah satu badan jalan tepatnya di kampung Dukuh, Jalan terlihat rusak parah.
Sekitar 50 meter sebelum jalan rusak, terlihat papan rambu jalan warna kuning berukuran sekitar 60 cm x 40 cm bertuliskan " hati - hati ada kerusakan jalan", rambu jalan ini sepertinya sengaja di buat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) UPTDPJJ wilayah Serang - Cilegon, untuk memperingatkan para pengguna jalan agar hati-hati karena kondisi jalan yang rusak.
Di lain tempat di ruas Jalan Pontang - Ciruas, sekitar 500 meter dari kampung Dukuh kearah Ciruas, terlihat badan jalan yang bergelombang dan retak - retak, ada juga rambu jalan yang bertuliskan "hati - hati jalan bergelombang".
Bukan hanya jalan rusak dan bergelombang, jalan berlubang dengan diameter antara 20 - 40 cm, dengan kedalaman yang bervariasi antara 15 - 20 cm menghiasi ruas jalan Pontang - Ciruas. Lagi - lagi solusi yang terlihat dilakukan DPUPR Provinsi Banten melalui UPTDPPJ wilayah Serang - Cilegon adalah dengan memasang rambu jalan yang bertuliskan "hati - hati ada jalan berlubang.
"sejak musim hujan tahun lalu, ruas jalan ini sudah mengalami kerusakan," kata Radit, salah seorang tukang ojek di pasar Dukuh.
Radit juga mengatakan, kalau tahun yang lalu, ruas Jalan Pontang - Ciruas rutin di perbaiki, Jalan berlobang di tambal, rumput di bahu jalan di babatin.
"Tahun ini sepertinya belum ada perbaikan lagi, makanya banyak jalan yang semakin rusak dan berlubang," ungkapnya.
Hal senada juga di katakan Hartati, salah seorang pedagang buah di pinggir ruas Jalan Pontang - Ciruas, jalan yang bergelombang dan berlubang itu sangat mengganggu kenyamanan dalam berkendaraan.
"harusnya jalan bergelombang dan berlubang di ruas jalan Pontang - Ciruas itu menjadi perhatian serius dari pemerintah, mengingat jalan ini merupakan jalan utama, yang setiap hari padat dengan aktivitas kendaraan bermotor," kata Hartati.
Hartati juga mengatakan, meskipun di titik - titik tertentu ada rambu himbauan agar pengguna jalan ber hati - hati, namun masih banyak para pengendara sepeda motor yang terlibat kecelakaan karena menghindari lubang.
"apa lagi pada malam hari, jalan bergelombang dan berlubang juga minim lampu penerangan jalan umum, jadi sering terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Fredy, Sekjen ormas Relawan Banten Berantas Korupsi (Ribbak) mengaku sangat prihatin melihat kerusakan ruas Jalan Pontang - Ciruas.
"seharusnya kerusakan Jalan ini segera di tangani, mengingat sebentar lagi hari raya idul fitri, di mana saat lebaran pasti banyak di lalui oleh kendaraan bermotor yang mau merayakan hari raya idul fitri," kata Fredy.
Biasanya, lanjut Fredy, setiap tahun ada pemeliharaan jalan yang rutin dan berkala, termasuk ruas Jalan Pontang - Ciruas.
"pemeliharaan rutin dan berkala di ruas jalan ini perlu di pertanyakan, karena tahun - tahun sebelumnya jalan ini rutin di pelihara, kenapa sekarang tidak ada pemeliharaan," ujar Fredy.
Sementara itu, ketika hal ini akan di konfirmasi kepada Cucu Suhara, kepala UPTDPPJ Wilayah Serang - Cilegon, tidak berhasil dengan alasan masih sibuk rapat dengan kepala Dinas PUPR.
" nanti ya, saya di panggil pak Kadis ke kantor KP3B," kata Cucu, sambil berlalu dengan mobil Dinasnya. (Yan).