Indonesia English
Jumat, 11 Oktober 2024 |
Pendidikan

SDN 1 SUKAMULYA CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN TRANSPARAN DALAM PENGGUNAAN DANA BOS

Kamis, 18 Juni 2020 18:28:24 wib - Komentar
H.RUKMANA, S.PD, MM pimpinan SDN 1 Sukamulya, Kecamatan Cigugur, Kabuoaten Kuningan.

 

KUNINGAN (Banten88.com) :  Sekolah Dasar Negeri (SDN)  1 Sukamulya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat tergolong sebagai sekolah senior yang berdiri di era 70 an. Maka tak mengherankan jika lulusannya banyak bekerja sebagai birokrat baik di Pemkab Kuningan maupun di Pemprov Jabar atau sebagai saudagar sukses yang membangun bisnis dikampung halamannya atau sebagai pebisnis yang merantau sampai ke Jakarta.

Saat ini SDN 1 Sukamulya dipimpin H. Rukmana, S.Pd, MM. Selain sebagai pimpinan di SDN 1, Rukmana juga merangkap sebagai Plt. Kepala Sekolah SDN 2 Sukamulya menunggu hingga pejabat baru tiba.

Ketika media cyber Banten88.com menemui Rukmana di SDN 2, ia mengatakan "Jika ingin wawancara mohon menunggu di SDN 1 saja, saya sedang memimpin rapat guru dan menandatangani raport siswa SDN 2," tuturnya ramah.

Meski berlokasi dipinggir jalan raya Sukamulya yang merupakan akses jalan penghubung Ciamis, Cikijing menuju Cirebon. Keberadaan SDN 1 Sukamulya ini tergolong rindang dan asri. Didepan ruang kelas ada tempat duduk permanen memanjang terasa nyaman untuk duduk para siswa sehingga terhindar keluar ke jalan raya jika jam istirahat tiba.

Memasuki ruangan sang kepala sekolah, dikepung berbagai piala penghargaan sebagai supremasi pencapaian prestasi sekolah baik dibidang akademik, seni budaya dan olahraga serta peningkatan Iman dan Taqwa karena sekolah ini menjuarai MTQ tingkat Kabupaten.

Juara Calistung, juara Bulutangkis, Juara Pantomim dan juara Angklung dengan mengaransir ulang lagu Sunda yang amat melegenda, Es Lilin. Itulah torehan prestasi siswa - siswi SDN 1 Sukamulya.

Sekolah ini tidak menambah dengan istilah sekolah terpadu, namun anak didik sekolah tsb ternyata prestasinya sangat membanggakan.

Bahkan sekolah ini dikenal ketegasannya. Tak ada istilah "ewuh pakewuh". Biarpun anak tetangga, jika tak layak untuk naik sekolah, para guru akan bersikap tegas dan proporsional tidak menaikan ke kelas lebih tinggi.

DANA BOS

Dalam percakapannya dengan media cyber Banten88.com, terkait penggunaan dana BOS tahun 2020, Rukmana menguraikan, jumlah siswa yang menerima dana BOS 189 siswa, meski jumlah siswa 190. Karena ada seorang siswa pindahan dari sekolah lain, sehingga datanya belum masuk. Data siswa ini akan dimasukan pada bulan Juli mendatang, tuturnya.

Penggunaan dana BOS di SDN 1 Sukamulya antara lain untuk pembiayaan penerimaan peserta didik baru. Pembiayaan pengembangan buku referensi dan buku lainnya yang sifatnya menunjang pembelajaran utamanya buku siswa dan masing - masing satu siswa satu buku.

Pembiayaan pembelajaran ekstra kurikuler. Pembiayaan kegiatan asesmen.

Pembiayaan evaluasi pembelajaran dan ektra kurikuler.

Pembiayaan administrasi kegiatan sekolah.

Pembiayaan administrasi kegiatan sekolah.

Pembiayaan kegiatan profesi guru dan tenaga kependidikan misal kegiatan Kelompok Kerja Guru.

Pembiayaan K3S atau Kelompok Kerja Kepala Sekolah yang antara lain membahas kepemimpinan dan managemen para kepala sekolah dalam pertemuan sebulan 2 kali pertemuan.

Pembiayaan penataran guru.

Pembiayaan Daya dan Jasa contoh biaya abonemen listrik, air, gas dan lain - lainnya.

Pembiayaan sarana dan prasarana misal pemeliharaan gedung sekolah, meubelair. Jika sekolah belum memiliki diperbolehkan membeli, tutur Rukmana lagi.

Lalu pembiayaan untuk honor tenaga sukarelawan (Sukwan).

Biaya dan reparasi alat multimedia misal kerusakan  laptop.

Lebih lanjut Rukmana menjelaskan, ini penggunaan dana BOS untuk komponen besar yang merupakan 8 standar. Kalau detailnya lagi tentu masih cukup banyak, paparnya.

Pihak sekolah secara bertahap telah membeli laptop untuk para guru. Hanya tinggal 1 guru lagi yang Triwulan II ini akan kami penuhi laptopnya, ujar Rukmana lebih lanjut.

Selain terus membenahi taman sekolah, menata lapangan olahraga dengan ram kawat juga sekolah akan membuka kantin sehat agar kebersihan dan mutu makanan yang dijual terus terjaga kebersihan dan kesehatannya. Demikian H. Rukmana, S.PD, MM, pimpinan SDN 1 Sukamulya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (SS).

KOMENTAR DISQUS :

Top