Indonesia English
Jumat, 29 Maret 2024 |
Nasional - Politik

Tim Penjaringan Kader Golkar Digelar

Senin, 15 Juni 2015 22:54:21 wib - Komentar
MS Hidayat

Jakarta, (Banten88.com)- Kubu Aburizal Bakrie sudah melakukan penggalangan. Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah dari Partai Golongan Karya akan melaksanakan pertemuan malam ini, Senin (15/6) sekitar pukul 19.00 WIB. Dalam pertemuan perdana tersebut, salah satu yang akan dibahas adalah soal formulasi kerja sama dari gabungan tim tersebut.

Setelah sempat simpang siur, kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono sepakat pertemuan akan diadakan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Salah satu anggota tim penjaringan dari kubu Agung Laksono, Lamhot Sinaga, mengungkapkan bahwa penentuan Hotel Sultan adalah permintaan dari kubu Aburizal Bakrie.

"Iya dipindah ke Hotel Sultan atas permintaan kubu Ical, mereka tidak berani ke kantor Dewan Pimpinan Pusat jika tidak dikawal oleh preman bayaran," ujar Lamhot dikutif CNN, Senin (15/6).

Ditanya mengenai komposisi siapa saja yang akan hadir dalam pertemuan perdana tersebut, Lamhot mengatakan bahwa satu anggota kubu Agung Laksono tidak bisa ikut. Satu anggota tersebut, kata Lamhot, sedang berada di Kalimantan Selatan. "Dari kami satu orang tidak hadir yaitu Pak Gusti Iskandar. Beliau masih di Kalimantan Selatan untuk menghadiri pemakaman senior Partai Golkar," katanya.

Sementara untuk kubu Aburizal Bakrie, Lamhot mengaku tidak mengetahui apakah akan full team atau tidak. Dia merasa tidak memiliki tanggung jawab untuk mengetahui itu. "Wah saya tidak tahu. Saya belum diberi tanggung jawab untuk mengurusi mereka," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal kubu Agung Laksono tersebut.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Agung Laksono, Zainuddin Amali mengungkapkan bahwa pertemuan itu untuk harmonisasi konsep dari kedua kubu. "Nanti akan memformulasikan kerja sama kedua tim karena masing-masing tim sudah ada konsep sendiri-sendiri," kata Amali. "Dengan adanya duduk bersama maka harus dilebuh agar menjadi satu konsep yang digunakan untuk rekrutmen," ujarnya.

Amali menambahkan nantinya tim penjaringan akan menentukan kriteria serta cara rekrutmen mereka. Jika keduanya sudah sama maka akan digunakan oleh tim penjaringan, sedangkan jika masih berbeda maka akan dicari kesamaannya."Misalnya yang kami gunakan tidak disetujui pihak sebelah ataupun sebaliknya, maka harus ada kesepakatan membentuk kriteria yang baku," urainya

"Jika sudah ada yang sesuai (dan sudah daftar) maka ya sudah. Misalnya berdasarkan survei, jika sudah ditentukan maka jalan terus. Seandainya tidak maka harus disetujui kedua belah pihak," kata Amali.

Sebelumnya salah satu anggota tim penjaringan dari kubu Aburizal Bakrie, Sjarief Tjitjip Soetardjo mengatakan bahwa pertemuan akan dilangsungkan sekitar pukul 19.00 WIB. Namun untuk lokasi pertemuan, Tjitjip mengaku masih mencari lokasi yang tepat. "Iya benar akan melakukan pertemuan. Insya Allah pukul 19.00 WIB," kata Tjitjip saat dihubungi. "Malam ini kita akan mencari lokasi (untuk melakukan pertemuan) karena kantor Dewan Pimpinan Pusat 'kan ditutup," katanya.

Tjitjip menambahkan, yang akan dibicarakan dalam pertemuan nanti malam.adalah soal empat poin yang telah disetujui sebelumnya oleh dua kubu. Salah satu poinnya adalah soal kriteria calon yang nanti akan disetujui oleh kedua kubu.Dalam kesepakatan kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie yang difasilitasi Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla tersebut, ada poin yang mengatakan dua kubu harus membentuk tim penjaringan yang bertugas menjaring kader-kader Partai Golkar di daerah yang akan ikut dalam Pilkada 2015.

Dari kubu Aburizal Bakrie, tim penjaringan yang akan mewakili diketuai oleh MS Hidayat dan anggotanya adalah Theo L. Sambuaga, Syarif Tjitjip Soetardjo, Nurdin Halid, serta Aziz Syamsuddin. Sementara dari kubu Agung Laksono, selain Yorrys yang bertugas sebagai ketua, nama Ibnu Munzir, Gusti Iskandar, Lawrence Siburian, dan Lamhot Sinaga masuk ke dalam tim penjaringan. (Dang)

KOMENTAR DISQUS :

Top