Indonesia English
Jumat, 03 Mei 2024 |
Nasional - Hukum dan Kriminal

Kantor Pertamina Digeledah Penyidik Bareskrim

Selasa, 01 September 2015 17:54:40 wib - Komentar
Kantor Pertamina Foundation digeledah Polisi.

Jakarta, (Banten88.com) - Kantor Pertamina Foundation, yang terletak di Jl Simprug, Jakarta Selatan siang kemarin terlihat mencekam. Beberapa pegawai tampak terlihat panik ketika melihat penyidik melakukan penggeledahan di beberapa ruangan. Dihalaman kantor, Sebanyak 20-an personel Brimob bersenjata lengkap berjaga mengamankan lokasi. Pasukan elit polisi itu mengawal jalannya penggeledahan terkait dugaan pidana yang tengah diusut Bareskrim Polri.

Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Tipid Eksus) Bareskrim Mabes Polri, Kombes Agung Setya ketika dikonfirmasi membenarkan kedatangan personel tersebut untuk melakukan penggeledahan di Pertamina Foundation. "Betul, penyidik kita sedang melakukan penggeledahan," kata Agung, Selasa, (1/9).

Sayangnya ketika ditanya kasus apa yang sedang ditangani Bareskrim, Agung tidak menjelaskan lebih detail kasus yang tengah diusut satuannya itu. Namun dia sedikit membuka dugaan pidana yang melibatkan Pertamina Foundation. Terkait kejahatan pokok kasus tersebut, Agung masih merahasiakannya. "Nanti, nanti ya, itu mengenai TPPU (Subdit Tindak Pidana Pencucian Uang), ya, biarkan penyidik mendalaminya dulu," ujarnya.

Sementara ditempat terpisah, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak mengatakan, penggeledahan itu penting dilakukan untuk mencari sejumlah alat bukti terkait laporan tindak pidana korupsi. "Penyidik mencari alat bukti kasus korupsi Pertamina Foundation di kantor itu," katanya.

Victor enggan menjelaskan secara detail kasus dugaan korupsi tersebut. Ia juga tak mau menyebut siapa saja yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi di tubuh lembaga yang mengelola dana corporate social responsibilty (CSR) PT Pertamina tersebut. "Yang jelas, ini perkara korupsi. Lengkapnya nanti saja setelah kita selesai menggeledah dan mendapatkan alat bukti yang lengkap, pasti akan kita sampaikan ke publik" ujarnya.

Sejak pukul 11.00 WIB penyidik masih terlihat mencari barang bukti di sejumlah ruangan para petinggi Pertamina. Penggeledahan itu dilakukan di beberapa ruangan kantor. Penggeledahan ini mendapatkan penjagaan ketat dari aparat kepolisian dari Brimob Polda Metro Jaya. "Pidana pokoknya adalah penyalahgunaan dana CSR, seharusnya diberikan seluruhnya untuk kegiatan menabung pohon, tapi nyatanya banyak relawan fiktif dan lokasi yang fiktif," kata Victor.

Mengenai lokasi tutur Victor, dia mencontohkan adanya lokasi yang tidak bersesuaian dengan peruntukannya, salah satunya bantuan untuk penanaman pohon disejumlah daerah. "Misalnya saat diselidiki oleh tim dengan menggunakan GPS, lokasi itu ternyata rumah, bukan lokasi penanaman pohon, kira-kira begitu gambaranna," tukasnya.

Dugaan sementara, kerugian akibat dugaan penyalahgunaan dana tersebut mencapai Rp 120 miliar. Belum ada tersangka dalam kasus yang berstatus penyidikan ini. Namun, sejauh Victor menyebut dari perkembangan yang didalami, penyidik sudah mengarah ke adanya tersangka dalam kasus penggunaan dana pada 2012-2013 itu. "Arah kepada tersangka sudah ada penentuan. Saat ini pemeriksaan saksi-saksi dulu, nanti setelah bukti cukup kita akan panggil tersangka itu untuk dimintai keterangannya," tandasnya.

Victor masih menutup rapat pihak-pihak yang dibidiknya. Termasuk calon tersangka dalam kasus ini, dia mengaku belum bisa menyebutkan. "Pasti calon tersangka sudah ada, tapi itu tidak akan kita umumkan. Sementara ini masih terus didalami," tutupnya. (Dang).

KOMENTAR DISQUS :

Top